KEUNTUNGAN & KERUGIAN USIA PANJANG BY BHANTE KUSALASARANO
Pada hari ini, kita telah memberi penghormatan mengulang kembali ajaran buddha melatih meditasi, ini hal yang sangat bermanfaat pada hari minggu. Bisa digunakan untuk melakukan hal yang bermanfaat, pada hari ini kita akan membahas keuntungan & kerugian usia panjang, tentu semua ingin berusia panjangsehat karena sungguh sulit kelahiran manusia karena ibarat pasir yang ada diujung kuku Sang Buddha, dibanding pasir didunia seseorang yang meninggal dialam manusia, lahir lagi jadi manusia sungguh sulit tapi jika masuk alam rendah ibarat pasri yang ada dibumi, kelahiran manusia ini amat sangat sulit ketika telah lahir juga untuk hidup jadi manusia, tidak mudah butuh makanan pakaian tempat tinggal obat obatan juga kebutuhan lain, ini agar bisa menunjang supaya hidup manusia berjalan dengan baik.
Juga tidak bisa dihindari, bencana alam kecelakaan penyakit seperti covid ini semua harus kita hadapi, juga kita tahu bersama. Sekarang masa covid bisa mudah meninggal tapi tidak semua orang bisa penuhi 3 kebutuhan primer, sandang pangan papan sehingga itu jadi bahan yang paling penting, ada juga yang dibawah garis kemiskinan tempat teduh seadanya maka hidup didunia manusia, tidaklah mudah ketika lahir didunia manusia ada yang diinginkan usia panjang yang diharapkan semua orang, usia panjang tidak mudah diperoleh harus mencukupi kebutuhan hidup, harus hadapi segala resiko kalau tidak hadapi usia panjang tidak bisa diperoleh, apa sebab seseorang bisa peroleh usia panjang dengan menghormati orang yang lebih tua.
Itu akan dapat 4 hal, kecantikan kekuatan kebahagiaan usia panjang bisa dapat usia panjang hormati orang tua kita, dalam dhamma ada beragam kategori. Ada juga orang lebih tua karena kebijaksanaan, perilaku bajik usia yang pasti usia mereka lebih tua juga orang tua dapat laukan hal bajik, kita bisa ada karena jasa kebajikan juga kebijaksanaan mereka dalam dhamma orang tua kita, sama dalam brahma vihara jika ingin usia panjang ada yang tidak menghargai orang tua, ada seseorang yang tinggal bersama istri anak juga orang tua merasa istri dirugikan orang tua, lalu menghasut menyingkirkan orang tua dibawa ke tengah hutan dimasukkan ke dalam kurungan, lalu kembali ke rumah ia tidak tahu anaknya ikutinya lalu sang anak kembali ke cucu, lalu berbahagia untuk apa kamu bawa pulang kurungan ini aku simpan aku bisa lakukan hal yang sama pada nenek, jadi orang tua sadar perilaku pada ibunya sendiri itu sangat tidak pantas dilakukan.
Ia menjadi sadar, sautu saat anaknya nanti sama sehingga kembali sadar mengakui kesalahan menghargai menghormati orang tua, seperti apapun kondisi orang tua kita menjaga sebaik mungkin, tidak memberikan syarat sedikitpun. Supaya hidup berkeluarga sukses itu yang dikorbankan orang tua kita, banyak orang yang harapkan usia panjang lalu kerugian apa dengan memiliki usia panjang, merasakan penderitaan fisik juga mental fisik kita tumbuhkan ketidakkekalan ada banyak penyakit, semakin laam dalam usia panjang dalam dhamma dikatakan lahir usia panjang tua sakit & mati, menimbulkan penderitaan melekat pada panca skandha itu timbul penderitaan, kalau tiada melekat pada panca skandhas tiada timbul penderitaan kita bisa terima kondisi itu, kerugian usia panjang tapi tidak timbul derita ketika usia panjang tapi tidak lakukan hal bajik, lebih bahaya lagi daripada hidup serratus tahun lebih baik hidup sehari.
Dengan berbuat bajik itu manfaat besar sekali, demikianlah usia panjang memberikan kerugian karena tidak kita terima, itu itmbul penderitaan. Ada juga keuntungan dapat intisari kepemilikan materi dari pagi hingga malam, melakukan dana dari materi yang dikumpulkan susah payah, rentan api dicuri lenyap oleh bencana tapia da juga yang dimiliki dana apa yang diberikan akan terselamatkan, dengan melakukan dana maka tiada yang bisa mencuri juga merampas maka dikatakan, bahwa dalam Tipitaka Samyuta Nikaya bahwa kehidupan ini terbakar oleh usia tua & kematian, yang bisa kita selamatkan materi dengan cara berdana akan dibawa dari masa sekarang, hingga mendatang intisari tubuh kita seperti materi dapat hancur fisik juga akan hancur, kita lahir remaja dewasa memiliki pasangan usia tua sakit sakitan kematian, ini semua dialami fisik kita itu kalau bisa bahaya tapi bisa juga latih sila ucapan tindakan badan jasmani, itu intisari fisik.
Bisa melakukan hal bajik, bisa memperoleh hal hal yang berharga pada fisik kembangkan nilai luhur, ketika ada usia panjang praktikan bhavana dalam batin kita meditasi pikiran juga berubah dari waktu ke waktu, sekarang bahagia 1 menit. Lalu bisa saja 1 menit berikutnya tidak bahagia, ini perubahan pada mental bisa terima kenyataan / tidak terima kenyataan latih bhavana sehingga kita tidak terpengaruh, padahal yang tidak menyenangkan bisa menderita sehingga dengan praktik bhavana, bisa pahami sebagaimana adanya tiada inti yang kekal itu bisa kita latih, bisa peroleh melalui praktik bhavana nilai nilai luhur dalam batin masing masing, inti sari ajaran nibbana dengan usia panjang semakin panjang praktik dhamma walau alami sakit, tapi bisa kita manfaatkan praktik sila bhavana hingga mencapai nibbana ada 84.000 ajaran, itu bisa kita pelajari latih sesuai dengan diri kita dengan demikian kualitas batin dapat kita peroleh, hanya ada satu kata pembebasan bisa peroleh bahagia semoga semua berbahagia sadhu sadhu sadhu.
Komentar
Posting Komentar