Q&A BY BHANTE ABHISENO

            Juga pemimpin mereka, akan merasa baik dengan kita setiap orang punya caranya masing masing untuk mendengarkan dhamma, memberikan dhamma. Jika ada yang tidak tertarik tapi ada inovasi yang baik, bisa mengemas pesan dhamma jadi gita itu tidak masuk dalam lobha, tapi jika seseorang mendengarkan ada keinginan berlebih mungkin saja masuk tapi dalam lagu buddhist, nilai dhamma yang ditanamkan dilantunkan tidak seperti lagu galau vihara gita pesan dhamma, disampaikan oleh pembuatnya bahkan ketika saya masih samanera mendesain ulang, puturo santi itu pesan dhamma juga ceramah dhamma ada mengandung nilai buddhist yang tinggi, dimainkan dengan alat musik diujarkan dengan gamelan jawa, termasuk vihara gita itu sangat membantu sekali untuk sebarkan agama buddha semoga pesan dhamma yang disampaikan, bisa memahaminya ketika kita belum bisa mencapai sehingga kita dikatakan, putu janna lalu timbul segala jenis keinginan lebih pada nafsu keinginan yang rendah, pada pemuasan indrawi itulah jadi sebagai nafsu keinginan ada beragam nafsu, cara kita untuk menjauhkan diri bisa praktik sila yang baik ada nafsu keinginan barang mewah.

            Lalu bagaimana cara kerja dikantor, mencuri lalu korupsi itu pelanggaran sila menghindari nafsu keinginan, mampu menjalankan sila. Ada juga nafsu keinginan lawan jenis lalu selingkuh, itu tidak baik apalagi sudah menikah itu pelanggaran sila maupun hukum negara termasuk lima sila tadi, lalu meditasi 6 carita kita bisa melihat mana nafsu keinginan yang menonjol, lalu ada keyakinan yang belum mantap ketika sudah tahu bisa melakukan perenungan buddhanussati, dhammanussati juga yang lainnya cara kita tentukan lihat kehidupan sehari hari, kita proses hidup sehari hari bisa lihat watak lalu ada praktik kebijaksanaan bisa muncul, juga mampu mengetahui jalan tengah agar bisa bebas dari 31 alam rendah, tentu semua orang berharap berangan angan sesuai dengan karakter tapi kita lihat dinegara kita, ada beberapa karakter yang tidak pas tapi itu bukan pemimpin tidak baik tapi ada tujuan tertentu, suka berbohong tiada welas asih lalu bagaimana kondisi kita yang sudah menaati, tapi karena atasan tidak bisa memimpin dengan baik.

            Kita sebagai anak buah, merasa tidak pas jadi pemimpin bisa didiskusikan sering berbagi juga, bertukar pikiran lalu bisa dapat jawaban. Bisa merugikan karyawan bisa bicara dengan atasan yang lebih tinggi, kami sudah bekerja dengan baik tapi supervisor itu tidak menjalankan tugas dengan baik, jika benar itu bisa diberi teguran bekerja untuk keluarga dalam pekerjaan ada masalah, bisa didiskusikan dengan baik jika ada kesalahan dari supervisor itu bisa lebih bijak, tingkat kebijaksanaan berbeda beda agar masalah itu cepat diselesaikan dengan baik, semua orang memiliki cita cita yang baik jika ada cita cita yang baik maka jadi sangat baik.

            Tanha itu keinginan keinginan rendah, bisa naik jabatan naik gaji bisa sejahtera keluarga sejahtera, jika keinginan baik itu bukan tanha. Harus belajar dengan baik jika itu tanha buat apa sekolahkan, jadi anak yang lebih baik sebagai contoh apabila didalam kehidupan didalam keluarga, anda sudah berusaha jadi pemimpin yang baik dalam perusahaan / keluarga, tapi ada saja individu yang tidak inginkan keberadaan kita maka bagaimana cara kita menjadi yang baik, karena 8 angin duniawi ada yang merasa iri merasa tidak adil jadi sudah dipilih pemimpin, jadi atthaloka dhamma tetap ada tapi yang iri jadi kerugian.

            Seorang yang membenci kita, itu akan coba jatuhkan diri kita bagaimana yang telah dijelaskan tadi, bagaimana cara membenci kita akan seperti itu. Lalu gimana jadi pertarungan maka bisa saja turun jabatan, orang itu akan merasa bahagia attha loka dhamma selalu berperan walau ada yang tidak sukai kita, jika jadi pemimpin yang baik bisa diangkat jadi seorang pemimpin, tapi jika itu terjadi attha loka dhamma masih terus ada biarkan itu jalanterus tapi kita bisa terapkan kebenaran, kejujuran pikiran tenang sabar dermawan itu agar bisa jadi pemimpin yang baik, banyak factor yang menunjang jadi pemimpin bukan karma saja, niat tekun dalam bekerja bisa jadi seorang pemimpin ketika saya jadi umat awam tidak ada terpikir jadi pemimpin, bisa jadi bhikkhu sebagai pemimpin jika tidak baik sebagai bhikkhu mana bisa umat menjadi baik, seperti saya tiada keinginan sebagai seorang pemimpin bagaimana cara jaga umat, kalau saya bukan pemimpin yang tidak baik korupsi tapi sebagai pemimpin, pasti memberikan hal hal terbaik bisa memahami jadi tiada faktor tunggal dalam pimpinan.

            Ketika ada jadi seorang pemimpin, tapi ada tekanan kalau bisa jadi tantangan buat kita kalau berhasil selesaikan masalah, itu jadi hal yang baik sekali. Ada sepupu hampir bangkrut perusahaan, lalu sepupu saya diangkat bisa kembalikan keadaan bisa jaya kembali bukan dihindari mungkin saja pemimpin sbeelumnya, menjadi pemimpin yang tidak baik lalu kita bisa selesaikan, bisa jadi pemimpin yang baik memang ketika seseorang bisa selesaikan masalah kalau bukan saya, itu akan hancur mereka pamrih tapi jika ada pemahaman yang baik bisa praktik, hal itu kita mungkin tidak akan timbul kesombongan karena pintar & damai bisa aman jika tiada ajaran, jadi sombong jika paham dhamma tidak mungkin timbul kesombongan pada diri, selama saya jadi bhikkhu saya tinggal ditempat yang keturunan ada yang datang ke vihara maupun kelenteng, lalu apa ada pelarangan tentu saya tidak bisa melarang paham dhamma yang baik, tidak masalah jika datang ke kelenteng juga tidak masalah itu sudah turun temurun, tiada masalah sebelum jadi samanera nenek saya juga sama vihara masih ada patung patung, biarkan saja tiada larangan tapi bisa dari pemahaman kita pikiran pikiran yang muncul keluar.

            Bukan hanya karma tiada sebab tunggal, sebagai contoh ada perumpamaan kita manusia makhluk social, tidak bisa jalankan sendiri. Mau buat sayur asem apakah bisa ditanam sendiri semua itu, terdiri dari sebagai unsur unsur pembentuk ada rupa ada beragam bentuk pikiran, setiap orang memilikinya ketika ada pikiran buruk tapi kita ada respon tidak baik itu bahaya, biarkan itu timbul kalau bisa kita lepas itulah siklus kehidupan jika kita bisa lepas itulah bentuk bentuk pikiran buruk, semua tiada kunci tunggal dalam karma semua orang ada tipe tipe kepribadian ingin semua perfect, tapi kita bisa mendengar bawahan tapi dilapangan tidak bisa dilakukan.

            Dalam tipe itu ketika bisa dengarkan bawahan, itu jadi nilai plus ketika bisa selesaikan manusia sebagai manusia, ada hubungan yang baik antara atasan & bawahan kuncinya adalah komunikasi, setiap kali dalam organisasi ada perpecahan karena tiada komunikasi yang baik, ada 10 orang dalam organisasi. Lalu ada keputusan yang tidak baik lalu benci dengan ketua, tapi karena tidak bisa komunikasikan dengan baik jadi ada saling membenci kita sebagai bawahan, jika ada hal yang kurang etis dibicarakan saja bisa langsung bilang tidak tepat walau tidak etis, tapi saya melihat sisi kebaikan agar bisa bersinergi dengan baik seorang pemimpin dalam agama buddha.

            Hendaklah menerapkan ajaran tadi, agar umat buddha yang dilihat walau umat buddha sedikit dimalaysia, mayoritas muslim agar bisa memimpin. Dalam nilai nilai buddhist yang jadi pemimpin yang baik, iya setiap orang punya masalah masing masing ada attha loka dhamma akan terus menerus terjadi, rasa cemas berlebihan terhadap segala hal itu bisa jadi kepemimpinan yang kurang baik, kalau saya jadi pemimpin akan kurang pas bisa dikucilkan juga digunjingkan orang, pas bisa dikucilkan / digunjingkan orang siapa yang tidak ingin jadi pemimpin lakukan hal itu dengan baik & benar, kalau itu dengan baik dijalankan akan mudah dilewati kalau bisa melewati itu, bisa dalam pikiran yang positif dari penjelasan tentang pemimpin dalam pemapaparan hari ini, dalam hidup sehari hari suatu saat ditunjuk sebagai pemimpin hendaknya praktikan hal tadi, agar jadi pemimpin yang baik mengikuti anjuran nasihat buddha tadi, jadi selalu berbuat hal hal bajik semoga ajaran para buddha selalu tersebar dibumi nusantara, dhamma juga bisa bertahan lama semoga semua selalu berbahagia dalam hal baik sadhu sadhu sadhu.

Komentar

Postingan Populer