MANFAAT BERDANA (SUPPAVASSA SUTTA) BY BHANTE DHIRASARANO

             Pada hari ini, kembali kita melakukan kegiatan dhamma class yang biasanya moderator hadi langsung, tapi sekarang oleh bhante yang bawa karena masa psbb. Acara topik hari ini kita bahas manfaat berdana adalah hal sederhana, tapi jika dipahami dengan baik ini membawa manfaat yang besar, sebagai kita yang memiliki keyakinan pada triratna kita harus memahami juga mengetahui, dengan dasar yang kita peroleh pemahaman itu dapat pemahaman keyakinan pada triratna, apabila kita ingin jadi pelaksana dhamma ini bisa jadi acuan untuk kita sesuai dengan apa yang kita ketahui, karena sebagai individu ingin memperoleh kebahagiaan dalam sisi kehidupan apa yang perlu ditekankan, berusaha memperoleh dengan cara yang bijak tidak merugikan orang lain / diri sendiri, lakukan hal yang baik ada banyak hal seperti pelaksanaan dana melatih moralitas, meditasi tentu dengan hal demikian lakukan sesuatu yang baik bisa memungkinkan orang jadi baik, seperti kedermawanan jika ingin jadi orang kaya itu bisa jaga sila sebagai pagar / penjaga merasa tenang, kedamaian bisa peroleh hal kebijaksanaan tentu hal ini akan lebih kita bahas, manfaat dari dana bisa memotivasi setiap orang melakukannya seperti topik hari ini.

            Manfaat berdana Suppavassa sutta, ini terdapat dalam Anggutara Nikaya berkenaan mengenai hal hal yang disampaikan, pada suppavassa manfaat berdana khususnya dari makanan selain disutta ini, juga ada dalam Suddhata sutta kepada Anathapindika. Termasuk para bhikkhu juga panca nippata yang ada dalam Anggutara Nikaya, mengenai manfaat dana ini bisa jadi motivasi untuk berdana, ketika seseorang perempuan mulia memberikan persembahan makanan ia telah memberi 4 hal, memberi usia panjang kerupawanan / kecantikan kebahagiaan kekuatan ini adalah manfaat yang diperoleh bagi si penerima, bagi yang memberi juga menerima manfaat berupa umur panjang, termasuk kecantikan / kerupawanan memperoleh kebahagiaan kekuatan jadi keempat hal ini, ketika seseorang mengembangkan dana dengan tidak menyepelekan.

            Walau sederhana bagi pelaku kebajikan, juga peroleh manfaat besar sebagai seorang yang memberi makanan, penerima pada saat konsumsi akan mampu pertahankan kehidupan hal hal yang dibutuhkan fisik, gizi nutrisi. Hal itu dikonsumsi bisa peroleh umur panjang  mempertahankan hidup, termasuk yang menerima bisa dipertahankan tidak pucat fisik tidak kurus dipandang enak, dilihat berbeda dengan tidak peroleh hal makanan jasmani akan kurus termasuk ada beberapa orang melihat tidak enak dipandang, peroleh kerupawanan ketika dipandang enak, dilihat secara fisik enak dilihat yang terima akan merasa bahagia termasuk kekuatan yang perlu dilakukan, akan mampu dilakukan praktik samadhi seperti kebijaksanaan makanan juga berperan penting, dalam hal fisik yang baik memupupuk pengetahuan tentu dengan 4 kondisi yang menerima.

            Apabila seorang bisa memberi hal baik, perilaku yang baik tentu jasanya akan semakin besar itu bukan tidak mungkin, tidak menerima manfaat tentu sebagai pemberi akan dapat kehidupan umur panjang, rupawan bahagia. Kekuatan kenapa bisa terjadi sesuai hokum karma jika baik kita lakukan bahagia kita dapat, jika buat hal buruk kita tidak dapat hal hal kebahagiaan ingin hal fisik yang baik, peroleh hal kuat jika dilakukan kesungguhan hati manfaat dari dana itu kita akan peroleh, seperti salah satu contoh dizaman Sang Buddha ada wanita penghibur bernama Ambapali tapi tidak ada yang bisa perolehnya, apa yang jadi hal kondisi Ambapali peroleh wanita yang cantik, ketika ada dikasta ksatria selalu lakukan hal berdana ingin jadi gadis yang cantik dengan aspirasi itu, jadi seorang gadis memiliki wajah rupawan seperti Ambapali wanita cantik tentu manfaat yang diterima, peran dari hukum karma itu akan selalu bekerja baik berupa hal bahagia, tentu bukan sesuatu yang tidak mungkin bukan saja kehidupan ini tapi hidup berikutnya apa yang jadi harapan, pasti bisa terkondisi lakukan hal baik berikan hal hal baik.

            Kita berikan pada orang yang baik, peroleh hal hal yang besar ini sebagai bentuk awal yang saya sampaikan, mengapa sangat sulit melihat orang yang jaga sila. Dengan baik pada masa sekarang mengenai kemerosotan moral, ini akan selalu ada antara baik & tidak baik itu selalu beriringan disetiap masa, termasuk dalam era sekarang kemerosotan moral terjadi ada suatu tempat ketika perhatikan orang itu, jadi memiliki sifat tidak baik masa sekarang era digital yang cepat dengan adanya hal itu, tidak hanya melakukan hal tidak baik bisa juga kondisikan sebagian orang bukan berarti kita salahkan era digital, sebenarnya dilihat dari setiap individu untuk menyesuaikan lagi dengan adanya perkembangan era itu, akan sangat mudah khususnya seorang anak akan mengubah perilaku dengan cepat anak, yang awalnya tidak tahu apapun selalu penurut dalam hal hal sehari hari, konsumsi berbau tidak baik akan pengaruhi perilaku kita tidak bisa menyalahkan, tapi tergantung pada setiap orang melihat tidak dapat kita pungkiri kemerosotan moral akan selalu ada.

            Tentu kita bisa refleksikan, apa hal hal yang tidak baik / tidak sesuai moral patut bagi diri kita untuk tidak sampai terpengaruh, oleh sikap tidak baik. Penting untuk jaga moral tidak lain itu jadi pagar untuk diri kita, dengan mengawali diri kita secara tidak langsung memberikan gambaran yang baik, kenapa sangat sulit menemui orang yang jaga sila dengan baik jni juga pengaruhi karakter, ada juga sebagian besar orangpunya perilaku yang baik tergantung individu masing masing, tentu seseorang melakukan hal yang baik kumpulkan kebajikan sebanyak banyaknya tidak masalah bagi setiap orang, ingin sempurnakan parami tidak masalah tapi disamping kumpulkan hal bajik, jika seumpama peroleh realisasi mengapa tidak akan lebih baik bisa dikondisikan masa kini, karena hal baik yang kita pupuk akan bermanfaat buat kita bekal baik itu bisa dikondisikan, alam baik dialam manusia jika belum capai pembebasan tapi akan berbeda dialam rendah, patut untuk dilakukan bisa menunjang lahir dialam yang baik bisa peroleh pembebasan.

            Jika mampu dimasa ini, kenapa tidak realisasi langsung saja tentu ketika seorang bhikkhu berpindapatta pasti tidak akan gunakan sendal, lalu dengan yang berdana. Harus buka sendal ketika melepas sendal yang hendak berikan dana, itu sebagai bentuk kita menghormati apakah bhante setelah terima dana makanan, apa langsung dikonsumsi pasti akan dikonsumsi oleh pendana makanan sesuai kebutuhan, jika melakukan pindapatta hanya pagi hari saja dana yang diterima para bhante bisa dibagi 2, makan pagi & siang jika 1 tidak pindapatta mereka akan berbagi melepas sendal saat pindapatta, lepas sendal bentuk hormat sebagai hal yang bisa dilakukan dana itu berupa makanan, jadi pasti bisa langsung disantap dana apa yang sejati kalau kita mencari tidak ada, suatu pemberian sejati hanya saja sebuah dana itu bisa diklasifikasi setiap dana itu dapat dikatakan yang terbaik, dana yang terbaik bagi penerima akan dapat manfaat yang sejauh mana dana materi itu dana yang baik, makanan pakaian tempat tinggal bisa dapat hal hal bermanfaat dari banyak pemberian yang paling terbaik, memberikan berupa pengetahuan pengertian mengenai kebenaran, mengapa dikatakan terbaik ajaran ajaran yang diberikan oleh Sang Buddha.

            Setelah dapat nasihat, bisa mencapai tingkat pembebasan jikalau kita melihat beragam cerita yang tertuang, pada zaman Sang Buddha yang terbaik. Memberikan pengertian pemahaman nasihat baik dari kita, lakukan pelimpahan jasa ada gelas berisi air & gelas kosong yang ingin berdana bagi orang yang sudah meninggal, ketika gelas satu berisi satu kosong itu sebagai simbol, itu jadi sangat mudah jadi ada pemahaman yang kita pahami bagi siapapun yang sudah berbuat kebajikan, ada sanak keluarga seperti gelas yang berisi air seperti menuangkan hal bajik pada sanak leluhur, walau sudah ada kebaikan kita tidak dedikasikan mana mungkin mendiang dapat hal baik, itu sebagai simbol pemahaman buat kita lalu apa air yang kita buang ke tanaman, jika dituang pada yang semen itu manfaat yang tidak disampaikan.

            Itu tanaman butuh air buang ditanah, yang ada tanaman jadi bisa ada manfaat air itu lalu apa para dewa kaan sampaikan, jika kita melihat diettavatta. Jika belum diketahui leluhur para dewa akan sampaikan, jika sanak leluhur tidak tahu dikatakan jikalau sanak leluhur tidak mengetahui para dewa akan memberitahukannya, pada dasarnya berdana baik materi tenaga kehidupan kembali lagi, aspirasi yang dimunculkan keinginannya seperti Ambapali banyak lakukan hal baik aspirasi kehidupan berikutnya, supaya jadi seorang gadis yang cantik bisa terealisasi tapi diiringi dengan kebajikan, oleh karena itu apa yang jadi buah bisa langsung mengetahui jika lakukan hal baik, berupa rekan sahabat materi tenaga pada dasarnya dikala seseorang itu butuh bantuan.

            Maka orang yang telah menerima, ketika butuh bantuan sahabat rekan keluarga pasti akan munculkan sifat yang membantu, pada dasarnya lakukan hal baik. Apapun seperti berdana bisa diarahkan pada berbuat hal baik, seperti berdana bisa diarahkan pada berbuat hal baik seperti berdana materi, kehidupan itu bertujuan mengikis kekotoran batin dengan terus kita lakukan pada hidup mendatang, ketika ada aspirasi / ingin capai pembebasan seperti Sang Buddha pada saat Boddhisattva, bisa kumpulkan parami yang banyak juga jadi penunjang tentu lakukan pelimpahan jasa, kita dedikasikan sanak leluhur tidak dapat memungkinkan mereka realisasi nibbana itu usaha dari orang itu sendiri, bukan pelimpahan jasa karena pelimpahan jasa itu sanak keluarga yang masi hidup, disalah satu alam hantu kelaparan ketika sanak keluarga masih hidup didedikasikan bisa peroleh hal manfaat, dalam hal nibbana tentu tidak bisa dengan setiap kali kita lakukan pelimpahan jasa, bisa bermanfaat untuk leluhur semoga semua makhluk berbahagia sadhu sadhu sadhu.

Komentar

Postingan Populer