SILA SILA BERLINDUNG SECARA KHUSUS BY CI ERLINA ERWAN

 Semoga kita bisa hindari segala halangan, hari ini semoga apapun yang kita bahas hari ini dapat manfaat baik kecil / besar, untuk sekitar kita & semua makhluk. Kita terlahir sebagai manusia setiap hari banyak kehilangan tubuh yang berharga, setiap manusia memiliki 8 kebebasan & 10 keberuntungan, semua sangat berguna untuk pribadi setiap orang tidak semua memiliki 18 permata ini, kita sangat beruntung ketemu ajaran didunia ini yang benar benar ketemu ajaran ini, baru belakang kita sangat beruntung sudah ada kehidupan sekarang bertemu ajaran buddha, maka bersuka citalah kebaikan luar biasa dari guru kita maka manfaatkan tubuh manusia sekarang ingat kembali, Y.A Nagarjuna setiap hari tanpa putus ingat lagi pada pagi hari penderitaan alam rendah, masih belum kena covid beruntung pagi ini saya masih bisa bernafas alam rendah hanya sebatas nafas, putus nafas kita jatuh api sering kali kita lupa maka setiap pagi ingat lagi, mau siap / tidak kita lihat orang kena tidak percaya covid dengan tutup mata apa jadi lebih kebal, maka kenyataan sudah didepan mata dengan menutup mata kita itu sudah ada jurang didepan kita, kenyataan begini kita tidak mau tahu jatuh lagi seperti kita ketemu ajaran didepan kita, itu harus ada tumbuhkan suka cita kalau kena covid harus kita hadapi bisa makin jatuh, jika tidak semangat ambil sisi positif dari pandemic.

            Kita hidup karena karma baik, kita setiap kondisi kematian ada yang buat kita mati itu kebajikan kita baik, ada / tidak ada covid sekarang memang seram. Lilin ini kondisi diluar anginnya besar, lebih banyak kondisi kematian jika kita tidak gunakan kebajikan kita sama saja mending umur pendek bisa berbuat hal baik, kalau lahir manusia jadi hal baik jika lahir dialam binatang mereka tidak bisa lakukan kebajikan, ingat kembali kita suka lupa waktu terus berlalu maka ingat kembali, manfaatkan hari ini dengan sebaik baiknya penyebab tisarana objek berlindung harus ingat 32 tubuh buddha, dibuat dukung kita berlindung manfaat berlindung dibagi jadi 8, manfaat berlindung dengan benar kita jadi seorang buddhis menjadi landasan sila apa yang jadi penyebab kita berlindung, kita pasti dilindungi itu bisa dilindungin yang terbaik kita akan cepat mencapai kebuddhaan, sila sila berlindung sila sila pribadi sila terhadap triratna sila umum kita berlindung pada Buddha, kalau sakit butuh dokter sejak kecil cari orang tua konsultasi jika kita butuh bantuan, kalau kita tidak menjalankan sama saja kalau tidak kita jalankan kita minta perlindungan pada triratna, tidak jalankan sila sama saja kita tidak berlindung tetap jalankan sila, untuk menjalankan hukum karma & akibat akibatnya.

            Sila pribadi & sila khusus, sila sila negatif yang harus kita hindari sila pribadi sila sila negative yag harus kita hindari, jangan berlindung pada dewa dewi duniawi. Kita tahu dewa dewi kualitasnya seperti apa, Sang Buddha bebas dari samsara sangat adil terhadap semua makhluk, karena kebajikan yang digunakan dewa dewi masih dialam samsara lain hal sudah tergambar dialtar kitab oleh berlindung pada mereka, beda sama dengan dewi sebelumnya kita boleh membuat persembahkan, bunga buah kita tidak berlindung pada dewa dewi kita tidak mau jatuh dialam rendah, jangan berlindung terhadap objek selain Buddha saja yang boleh kita berlindung lakukan karma baik yang sesuai dengan dhamma, poin ini harus diingat dalam jalankan sila khususnya, objek perlindungan tidak boleh sakiti mereka niat jahat kit aitu terhadap makhluk lain, harus kita hindari karma buruk sekecil apapun kita hindari kita bisa usir cegah mereka datang, tidak sakiti tidak tendang kita tidak sakiti makhluk lain jika sulit kita hindari susah dikuasai, rayap itu makhluk hidup jika kita biarkan rumah runtuh.

            Kita harus hindari dari awal, bersihkan semprot apa jangan sampai muncul namun jika sudah muncul, jika terpaksa karma itu tetap ada. Dengan lakukan pembunuhan tidak bisa hilang karma munculkan penyesalan, pelaksanaan luar biasa penting berdoa dedikasikan kebajikan kelahiran lebih baik, beda sama orang menyesal purifikasi seperti ap ajika tidak tulus tidak berlindung dengan / tidak menyesal sekali, tidak bisa lakukan purifikasi seperti ap ajika tidak tulus tidak berlindung dengan / tidak menyesal sekali, tidak bisa lakukan purifikasi yang besar tergantung niat kita, namun jika praktisi dhamma sejati kita sudah tidak khawatir kondisi ini jika rumah roboh kita stress, berlindung semakin kacau jika sudah capai level itu tidak ada jalan keluar apapun kita hindari sakiti mereka, kita tidak bergabung dengan non buddhist khususnya kita hidup diIndonesia, ada yang beda sama kita sama buddhist beda pandangan bukan tidak berteman, kita tidak sama pandangan kalau terpengaruh kita harus jauhkan itu jika sudah ekstrim jaga pandangan kita, tidak boleh bergabung dengan pandangan non buddhist jika kita resiko pandangan tidak baik, ciptakan karma buruk harus jauh dari mereka yang kurang pas jangan bergaul dengan orang yang bawa pengaruh tidak baik, mana teman yang kitab oleh bergaul oh gimana ya, maka kita jaga jarak saja.

            Saling hormati pandangan masing masing, jika belum kokoh hindari yang mempengaruhi kita, tinggikan hal hal positif. Sila penguatan sila yang harus kita lakukan melihat semua rupang buddha / gambar itu buddha sebenarnya, karena buddha ada disana kita belum lihat buddha yang sesungguhnya, ketika lihat rupang buddha itulah buddha yang sesungguhnya anggap fisik sebenarnya, bahan kurang baik itu tetap kita hormati tidak boleh membeda bedakan, rupang buddha dari emas kita tidak boleh punya keyakinan lebih kecil terhadap tanah liat, buddha tetaplah buddha  kita harus hati hati dengan pikiran kita karena ketika Y.M Atisha menanyakan pendapat suatu gambar, Y.A Manjushri gimana pendapatmu ketika itu dijawab rupang Manjushri, bagus sekali itu kita lihat suatu rupang Buddha semua itu bagus yang kurang bagus kesenian / kerja seninya kurang baik, harus hati hati persepsi tetap kita anggap sama kualitas buddha, hadir disetiap rupang buddha walau pembuatnya tetap menganggap buddha sebenarnya kita tidak boleh meremehkan, tidak boleh mengarahkan kaki kea rah foto / buang ke tempat sampah, itu tidak baik ketika berlindung pada dhamma semua huruf itu adalah dhamma.

            Permata dhamma yang sebenarnya, semua buku dikatakan semua huruf abjad dhamma yang sesungguhnya, kita injak itu jadi penyebab kita susah meningkatkan dhamma kebodohan maka tetap hati hati, jangan anggap itu enteng. Sikap tidak hormat pada dhamma bodoh secara intelektual dhamma jangan tambah lagi, sebab sebab dengan meremehkan dhamma beliau sangat hormati ajaran, ketika kerja itu disimpan dulu jangan diinjak harus kita kuatkan ketika yang kita pakai, bayangkan tulisan itu lenyap kita tidak injak tulisan itu semua itu niat kita harus hati hati, karena semua jalan karma hormati setiap huruf agar kita bisa belajar dengan baik menghormati kain kuning / merah, jubah dari sangha kita anggap seperti seorang sangha ada kain jubah jatuh ditanah, tidak boleh dilangkahi kita harus bangkitkan rasa hormat layaknya sangha yang harus kita hormati, ia melampaui makhluk awam peran kita disini hormati pada yang sudah praktik ajaran buddha, benar benar hormati sangha ada kain merah / kain kuning tetap kita respect, ada sila yang harus kita hindari & harus kita jalankan semoga semua makhluk berbahagia sadhu sadhu sadhu.

Komentar

Postingan Populer