OUTLINE LAMRIM BERLINDUNG BY CI ERLINA ERWAN
3 tahun terakhir, sebelum pandemic disemua center melakukan retret yang diadakan selama 3 thn, mendapatkan topic retret berlindung seperti yang kita tahu harus memiliki motivasi baik, setiap kali mau ikut kelas set motivasi baik. Setiap kali mau ikut kelas set motivasi jika lupa itu sangat beda, maka motivasi sangat penting selama 2 jam untuk ikuti kelas prolam maka ikutilah dengan baik, meminta satu berkah pada guru Buddha mohon diberikan blessing bebas dari distraksi, saya dapat manfaat untuk diri sendiri keluarga teman & semua makhluk apa tujuan ikut prolam berminggu minggu, berbulan bulan bertahun tahun apa tujuan saya belajar prolam udah dapat kehidupan manusia, betapa sulit didapatkan maka semoga bisa dapat mempertahankan kebuddhaan, kita harus selalu ingat tubuh manusia sangat berharga apalagi kondisi dunia, sangat tidak baik.
Kita tidak sakit parah, maka manfaatkan tubuh manusia ini dengan adanya 8 kebebasan 10 keberuntungan, kita masih memiliki kondisi yang baik. Kita juga masih memiliki kondisi yang baik kita juga masih memahami ajaran, kita bisa bedakan apa yang baik apa yang buruk apa yang membedakan kita, bedanya ada ketertarikan terhadap ajaran kita yakin apalagi pas ada discord kita punya ketertarikan terhadap ajaran, kita lihat sekitar kita tidak semua yang suka pada ajaran maka manfaatkan kita yang dapat ajaran ini, juga berharap tiada halangan lagi kita bisa lebih focus lagi, kenyataan walau kita punya umur panjang namun realita jumlah waktu yang kita bisa praktik dhamma dengan serius, itu sangatlah sedikit benar / tidak.
Jika ada yang belajar lagi, tiada masalah jika hanya 2 jam ini kita bisa manfaatkan semua tidak jika waktunya yang panjang, itu beda lagi sangat sedikit sekali waktu yang kita gunakan maka kita harus memastikan, agar tidak menyia nyiakan. Maka kita lakukan dengan sungguh sungguh dalam mempertahankan motivasi, setiap momen ketika dalam mimpi mencari kebahagiaan kita selalu memastikan, tidak dalam kondisi menderita kita lihat yang ada didepan kita semua makhluk juga sama, tidak ingin menderita serangga terbang ke sana sini mereka mencari kebahagiaan yang mereka mau, jika duduk lama kita pegal kita selalu posisikan supaya pegal pegal hilang, jari jari digerakan kita butuh suatu kebahagiaan cuman kita tidak tahu kebahagiaan yang kita lakukan, itu hanya dalam persepsi kita.
Ketika lapar kita makan kenyang senang, semua orang tidak suka petai bagi yang suka petai itu bahagia, maka persepsi bahagia itu berbeda beda. Menurut kita bhaagia pada diri sendiri tujuan belajar dhamma kita belajar, tubuh panas air minum dingin itu enak tapi tidak tentu baik pada tubuh kita, yang harus kita control bahagia / tidak bahagia itu diri sendiri bukan air dingin petai kita tidak sengsara, bisa lebih tenang saja tiada menderita derita amat bukan harus menu yang sama, ketika tidak ingin sesuatu yang kita mau kita latih batin itu bukan memuaskan kebahagiaan sengsara / tidak, kalau kita mengerti belajar dhamma jika ada kemalangan semua barang ada didalam, kalau bisa kita mengerti penderitaan berkurang karma buruk saya berbuah jadi tujuan belajar dhamma itu melatih batin.
Jika tidak nyaman, jangan tenggelam didalamnya itu semua proses kita butuh kembangkan batin, kita butuh prolam butuh meditasi butuh teman teman yang mengingatkan kita bisa buang hal hal jelek, bisa purifikasi pertahankan motivasi bajik. Targetnya jelas instruksi guru yang berharga, berlindung disini sangat rapih itu semua sudah disusun jika kita ikut teaching mengajarkan meditasi penderitaan, sunyata jika tiada pegangan kita sudah tahu posisi dimana pelajaran yang kita dapat, ada baju dimana mana bukunya ada dimana mana alat tulis bagai kamar yang berantakan, jika tidak tahu ajaran karma dimana kita tidak tahu kita ketemu masalah itu tidak tahu dimana, jika buku tersusun rapi kalau sudah tahu terususn rapi itu lebih enak.
Menjelaskan keagungan sang pengarang, ilmu yang didapatkan dari Sang Buddha keagungan ajaran, kita harus tahu semua ajaran itu agung. Cara menjelaskan dhamma yang baik ini sudah dijelaskan, pada awal awalnya sehingga kita bisa belajar dengan baik bagaimana kita tahu dapat tubuh manusia yang berharga, kita jangan sampai lupa ada tubuh berharga maka sangat penting kita ingat terus, tubuh manusia yang berharga cara memanfaatkan tubuh manusia kita melatih batin, kapasitas makhluk kecil menengah & agung pasti kita sudah dapat ajaran yang tercerahkan kita harus belajar, tingkat kebuddhaan ada dilantai atas makhluk kapasitas kecil fondasi awal kita.
Kematian topic dasar, ini harus selalu ada berlatih bersama dengan makhluk kapasitas kecil berlatih mengambil perlindungan, pintu gerbang memasuki ajaran. Kita dikatakan Buddhist tidak itu kalau belum masuk, kita bukan Buddhist ini merupakan topic yang penting kita dikatakan Buddhist / non Buddhist, itu bisa dilihat dari trisarana kita menganggap semua diri kita Buddhist, kita ditulis diktp Buddha bukan seperti itu, apakah kita benar benar berlindung ketika membaca kalimat perlindungan, itu belum tentu benar benar sungguh sungguh jangan sampai hanya dimulut saja, tapi jangan gampang mengucap kita berlindung kenapa selalu berlindung agar kita benar benar masuk pintu gerbang ajaran, bagaimana kita berlindung dengan benar ada 5 bab besar kita harus belajar, bagaimana cara berlindung murni sebab sebab jadi landasan berlindung objek triratna, siapa saja kita harus tahu tolak ukur berlindung apa kita sudah berlindung dengan benar, manfaat manfaat berlindung sila sila yang berkaitan dengan berlindung maka kita pertama harus tahu sebab berlindung.
Kenapa kita harus berlindung, karena tubuh sangat berharga tapi habis itu ada topic kematian kita bisa hilang tubuh manusia, maka belajar kematian. Sebelum memiliki waktu yang cukup, kita bisa lihat sebab kematian banyak mati kita lanjut praktik jangan tergesa gesa mati lanjut lagi, tidak mudah kita lihat dulu jika sekarang kita mati kemana? 20- berapa puluh tahun kemungkinan besar, setelah saya meninggal saya akan ke mana? Maka kesimpulannya kita ke mana? Kemungkinan besar kita akan jatuh kea lam rendah, lalu kita lihat alam rendah seperti apa jika lahir jadi manusia, itu sulit praktik ajaran kita lapar kita susah konsentrasi satu tangan terbakar menderita, seperti apa bagaimana jika ada masuk alam menderita lapar gimana menderitanya apa hantu kelaparan, makan gimana mereka tidak bisa makan minggu lalu dibahas alam binatang, jika tiada sakit tidak bisa membedakan ajaran seperti apa kalau masuk alam rendah kita harus gimana, untuk menghindari itu pelajarin dulu topic kematian untuk itu Sang Buddha memberikan jalan untuk mencapai pembebasan.
Kita praktikan hukum karma, sesuai melakukan hal hal yang dengan hukum karma baik hasilnya baik, kita juga butuh berlindung meminta pertolongan pada Triratna. Kita selalu berlindung dengan sungguh sungguh, maka sebab berlindung ada 2 punya tubuh manusia kita kemana bagaimana jika jatuh ke alam rendah, itu supaya jadi semangat agar bisa lepas dari alam rendah kita harus cari perlindungan, supaya kita bisa maju terus itu rasa takut yang kita buat hal hal baik, alam derita itu dekat dengan kita itu hanya ujung nafas kita kemana akan pergi jika tidak praktik kita akan berbahaya, maka harus gimana kita buat hal hal yang baik itu salah satu contoh binatang didepan mata kita, penderitaan yang dilihat langsung binatang dipukul tidak berdaya saya bisa makan tidak bisa membeda bedakan.
Mungkin dikasih racun tidak tahu, dikatakan jika lahir sebagai binatang kita tidak mengerti apapun kita tidak mau terlahir dialam rendah, maka kita harus berlindung. Saya tidak mau membawa hal hal buruk, karena kita menolak alam rendah kita juga harus yakin hanya Sang Triratna yang menolong kita, kalau tidak takut kita tidak mau berlindung Y.A Nagarjuna mengatakan setiap hari, tanpa putus harus ingat panas alam neraka hantu kelaparan maka kita harus ingat setiap pagi, jangan sampai masuk alam rendah saya manfaatkan tubuh ini menjadi hal hal baik, kita tidak mau jatuh ke alam rendah apa yang bisa jadi akibat marah kita harus ingat penderitaan alam rendah, ingat aja takut kita harus benar benar jaga supaya tidak jatuh.
Lalu rasa takut, ada 3 kita takut jatuh dialam rendah maka kita berlindung kita tidak mau jatuh ke alam rendah, itu makhluk kapasitas kecil. Itu munculkan rasa takut neraka hantu kelaparan itu seperti apa yang penting, kita sebagai manusia kenapa harus kita renungkan karena hidup kita tidak selamanya, apakah kita tidak berfikir apa kita malas alam rendah dekat dengan kita kenapa ikut prolam, kecendrungan manusia dimasa kemerosotan kita butuh perjuangan besar dalam praktik dhamma, jaman dulu lingkungan baik kita membawa kebiasaan baik kalau baik itu bagus lingkungan kita cenderung egois, kalau kita tidak ingin egois kita kurang taklukan batin kita sendiri, kita kurang bisa control hal hal baik kita ketemu masalah bukan benci itu kasihan tapi kita butuh belajar, beruntunglah kita ketemu ajaran lengkap dengan realisasikanlah ajaran itu.
Kita tidak ingin jatuh dialam rendah, kita kena korek api dialam manusia itu panas tapi dialam neraka dingin, bagaimana jika dialam neraka. Lalu lapar sehari seperti apa bagaimana jika alam hantu kelaparan, tidak makan berkalpa kalpa itu sangat sengsara kita tidak baik jika praktik dengan sungguh sungguh, jadi manusia lagi jika masih disamsara kita masih bisa jatuh lagi ke alam rendah, mereka tidak mampu mendengar alam rendah lagi itu sangat susah sekali kapasitas agung bisa kita lihat semua, tidak takut jatuh ke alam rendah ada rasa takut tidak mau semua makhluk menderita, makhluk dialam neraka itu jauh lebih banyak dari alam manusia maka kita berlindung, mencapai pencerahan jadi pelan pelan fokuskan rasa takut kita tidak mau lagi lahir, lalu gimana sudah takut siapa yang menolong.
Hanya sang triratna, kita bisa berlindung & menolong kita jadi kita harus mengerti Sang Buddha sudah berhasil menaklukan semua itu, agar kita bisa terbebas dari rasa takut benar tidak kita yakin pada Triratna, jika kita masih pertolongan pada dewa & dewi. Itu masih kurang yakin pada Triratna, begitu luar biasa kualitas seorang Buddha dibuku Liberation In Our Hand dikutipan e kita bisa baca lampiran e, dijilid 2 begitu luar biasa kualitas seorang Buddha beliau sangat bisa mudah menolong kita, karma apa yang kita lakukan bisa ada kesempatan belajar ajaran kita jangan sia siakan, sehingga kita sudah dapat ini jangan sampai kita jatuh / sia siakan maka harus berjuang lagi, kenapa bisa beruntung untuk itu tidak lain karena Sang Buddha apakah Buddha tidak sayang.
Bukannya Buddha tidak mau bantu, tapi karena karma buruk yang menghalangi kita terima karma baik, maka hanya sampai disini. Jika tidak kembangkan jika ada pikiran buruk itu bahaya jika tidak lakukan apapun, itu bahaya maka tanamlah hal hal baik pastikan kita bisa mengembangkan ajaran, inilah dhamma yang diberikan oleh Sang Buddha hanya Buddha yang bisa bebaskan bukan ditolong, tapi balik lagi pada diri kita sendiri harus praktik jika tidak praktik bahaya perlindungan sesungguhnya, itu Triratna Buddha adalah dokter Dhamma adalah obat jika tiada dokter, kita tidak tahu itu untuk apa Sangha sebagai perawat jika tiada Sangha kita tidak bisa lebih lagi, belum tentu bebas dari alam rendah maka kita harus berlindung pada Buddha Dhamma & Sangha, itu sudah direalisasikan oleh Sang Buddha.
Juga tahu bagaimana cara berlindung, kita harus jaga sila sebab berlindung tolak ukur manfaat berlindung, sila sila penderitaan samsara. Topic topic perlindungan begitu hebatnya guru guru besar, membimbing kita harus benar benar yakin berlindung kita harus kenal siapa yang jadi perlindungan, bisa melindungi saya jika dikejar penjahat kepada siapa kita berlindung harus tahu, efektif berlindung kita bisa menghormati dewa makhluk yang besar kebajikan kebajikan umurnya panjang, suatu hari akan meninggal bisa saja membantu manusia jia tidak ya tidak yakin pada Triratna / belum, itu pintu gerbang memasuki ajaran saya harap mudah menangkap sebab sebab berlindung, untuk hal hal yang baik semoga semua makhluk berbahagia sadhu sadhu sadhu.
Komentar
Posting Komentar