PARITTA PENYEMBUHAN BY BHANTE RATTANADHIRO

             Hari ini seperti biasa, banyak umat buddha akan datang melakukan puja bakti akan tetapi karena ada pembatasan yang diberikan oleh pemerintah, kita semua harus mengikuti anjuran ini salah satunya, semua tempat ibadah ditutup. Sementara waktu maka semua kegiatan bisa diikuti secara online / virtual, ini mewakili dari semua umat buddha apa dengan membaca paritta itu bisa menyembuhkan orang sakit, ini sangat relevan pada saat ini didalam semua lingkungan khususnya umat buddhist yang sakit, bahkan sampai meninggal dunia ada sejumlah umat yang aktif tiba tiba sudah tidak ada, sudah kritis inilah kenyataan banyak sekali orang yang kita ketahui mengalami sakit & meninggal dunia, maka muncul sebuah ide mengundang bhante baca paritta untuk orang sakit, kalau begitu kita undang bhante baca paritta kalau begitu dengan cara online hanya suara itu masih memungkinkan, hasilnya sembuh / tidak itu mereka senang pembacaan paritta itu sangat bermanfaat, tapi apakah pasti bisa menyembuhkan belum tentu kalau sembuh bisa tapi pasti sembuh, belum tentu bahkan seorang Buddha ketika ada bhikkhu yang sakit punya tradisi, mengunjungi merawat / mengulang dhamma bahkan Sang Buddha juga dulu pernah memberikan / mengunjungi orang sakit.

            Bhante Y.A Moggalana juga bhante Y.A Kassapa, sedang sakit beliau mengulang Bojjhangga Sutta & disebutkan, bhante Moggala & bhante Kassapa sembuh serta menjadi gembira apa dengan baca paritta, bisa menyembuhkan sangat bisa. Bukan paritta bukan kalimat tapi pikiran dari orang yang sedang sakit, ketika mengulang 7 bojjhangga kalau ada kualitas positif sudah bahagia, apalagi guru kita pikirannya luar biasa sekali berasa tenang bahagia apalagi buddha batinnya ada bahagia, aliran darah jadi lancar penyakit berkurang lama lama hilang muncul hormon hormon bahagia, itu muncul dalam tubuh kita sehingga penyakit itu bisa berkurang bahkan bisa sembuh, bukan paritta tapi kondisi tubuhnya.

            Mengerti tenang damai & bahagia, ada juga yang tidak senang sakitnya ringan buat ap abaca paritta, jadi khawatir ragu ragu itu tidak baik. Artinya jika ingin baca paritta harus ditanya dulu kebetulan ada bhante, bisa online harus komunikasi dulu kalau mau baru bisa dikondisikan mengerti yang dibacakan paritta, apa dengarkan saja tenang itu tidak salah tapi akan jauh lebih baik mengerti paritta, sedikit sedikit mengerti Bahasa pali oh rattana sutta tahu artinya menjelaskan kualitas luhur, semoga kebajikan itu membuat sehat & sejahtera itu buat jadi semangat dalam kesembuhan, bojjhangga paritta itu ada perenungan terhadap dalam dhamma semangat dekat dengan dhamma, minum vitamin D3 itu dekat dengan dhamma.

            Oh Sang Buddha mengingatkan, ajaran semangat kesabaran sambal mengusahakan supaya sembuh, istirahat cukup mendapat perawat yang sesuai. Itu bisa sembuh itu juga bisa direnungkan bisa memunculkan semangat, untuk berjuang ketenangan tidak boleh gelisah takut samadhi itu saat yang tepat, untuk menyimak ajaran daripada mendengarkan berita negative dengar berita positif ketenang seimbang batin, itu tidak terombang ambing dilautan bukan hanya sekedar mendengar, jika sekedar mendengar kurang pas yang bisa sembuh dari 100 orang hanya sedikit yang sembuh, butuh waktu yang lama beda kualitas batin pikiran karma baik yang mendukung sudah mencapai pencerahan sempurna, karena karma baik mendukung ketika dibacakan paritta bisa sembuh, jika beribu ribu kali itu belum bisa sembuh karma baik belum berbuah masih bisa menderita.

            Selain menjaga pikiran baik, tetap lakukan kebajikan itu saat berbuat baik dari dalam diri kita yang berupaya, sehingga baca paritta itu mempercepat karma baik. Misal sebulan lagi matang lebih cepat, itu mempercepat kematangan karma baik harus ada karma baik dulu boleh boleh saja membaca paritta, itu diri sendiri yang membaca paritta kebajikan lengkap orang yang membacakan paritta sangat besar karma baik, harus menjaga kondisi baik bila sakit terus bersemangat meskipun badan ini sakit, tapi jangan biarkan pikiran ini sakit agar tetap tenang seimbang latihan meditasi bisa membantu, karena ketenangan bisa kesembuhan bagi yang masih sehat jaga kesehatan, temannya sedang sakit tanya kabar jangan menghakimi mereka kita kasih semangat menawarkan bantuan, tanya kabar saya diperhatikan banyak yang peduli merasa berharga.

            Banyak umat buddha membacakan paritta bersama sama, ada juga organisasi jadi semua ikatan dokter buddhist, baca paritta bersama. Ada kekuatan bagi mereka yang bisa sembuh kembali pada karma baik masing masing, untuk membantu yang sedang sakit apa yang bisa kita lakukan itu bisa buat kesejahteraan semua makhluk, sebagai seorang manusia dalam dhamma sangat beruntung kita lahir lagi menjadi manusia, maka dikatakan sangat beruntung jadi manusia itu berbeda diagama Buddha, dalam keluarga itu beruntung walau keluarga non buddhist mengenal dhamma itu beruntung, kita sudah kenal ajaran karena tidak semua manusia yang lahir mengenal ajaran sangat beruntung mengenal ajaran, tapi alangkah baiknya dipraktikan jika belum mencapai kesucian, bisa lahir jadi manusia mengenal ajaran mengumpulkan parami lagi itu masih jauh, sekarang ini harus kita lakukan.

            Karena dengan mengenal ajaran, kita bisa buat kondisi yang selaras dengan dhamma dengan kebajikan bisa kenal dengan dhamma, bisa ketemu ajaran lagi. Bisa jadi buddhist yang sesungguhnya, kalau ingin baca paritta baca paritta sejumlah usia ditambah 1 tapi itu tidak ada dalam dhamma makin sering makin baik, jika memungkinkan baca paritta 2-3 kali kalau tidak memungkinkan baca 1x, tidak masalah kalau lebih juga tidak masalah Bojjhangga paritta rattana sutta semua paritta baik, yang penting memahami makna paritta itu supaya dapat manfaat maksimal bisa minta bantuan, baca paritta mengundang bhante bisa juga cari diyoutube mendengarkan audio bisa diberi baterai, baca paritta dengarkan saja paritta apapun boleh liamkeng itu bisa didengarkan, Bhaysajaguru sutta buddha pengobatan itu buat pikiran tenang yang penting harus tahu artinya.

            Kalau 2x bagus, lebih sangat baik tidak banyak aktivitas 3x itu sangat bagus bisa setengah jam baca paritta, bisa 3 jam baca paritta & meditasi. Mendengarkan ceramah dhamma kalau menurut saya, harus mempertimbangkan pesan terakhir tidak usah sembahyang itu bukan tradisi buddhist, itu leluhur pasang hio tradisi keluarga kalau dalam dhamma pattidana pelimpahan jasa, kalau tidak mau pelimpahan jasa sangat disayangkan sekali tidak mau secara tradisi bakar bakar, pelimpahan jasa itu kembali pada keluarga tetap dilakukan pelimpahan jasa tidak ribet, saya melimpahkan jasa pada mama itu dalam pikiran bisa tidak usah banyak ritual tidak sama sekali merepotkan, pelimpahan jasa sangat penting.

            Semoga bisa bebas dari penderitaan, sesungguhnya dalam buddhist itu tidak begitu mendetail penjelasan mukjizat, itu lebih codnong kualitas kualitas seorang Buddha orang biasa pada umunya, itu karena karma baik yang berbuah. Sudah banyak berbuat baik sering aktif dalam sosial, saya mau baca paritta 1-3 hari sembuh ini mukjizat bisa sembuh ajaib sekali padahal karena karma baik yang mendukung, itu bisa sembuh banyak yang seperti itu karena kebajikan yang mendukung, ada juga yang tidak sembuh kondisi yang mendukung supaya sembuh maka tetap lakukan kebajikan, bisa sukses dari karma baik kita masing masing memang bagi sebagian umat buddha, ada tekad yang kuat saya dengan berbuat baik.

            Semoga dengan kebajikan ini bisa sembuh, itu tekad apa itu boleh boleh saja karena banyak cerita savaka, murid / siswa siswi buddha yang sudah capai kesucian. Seperti bhante Sivali itu murid buddha yang beruntung, pada paccekkha buddha semoga dengan dana ini bisa menjadi murid buddha yang paling beruntung, jadi murid utama Sang Buddha ada pamrih tapi itu mengarah pada jalan pembebasan, jika tidak baik menang judi bola bisa menang itu tidak sesuai kalau mengarah pada dhamma sejati, tekad mendukung bisa berbuat hal baik itu boleh boleh saja, jika penuh keakuan jangan dilakukan.

            Bisa menambah parami, bisa menjadi murid Sang Buddha sejauh adhittana pada kebaikan itu sangat memungkinkan, pamrih itu ada harapan. Bedanya harapan mengarah kebahagiaan  atau penderitaan semoga saya bisa sembuh, batin pikiran tenang lebih focus mengingat ajaran Buddha itu baik, oh saya sakit semoga dengan kebajikan ini dapat semua obat itu muncul keserakahan semog saya bisa bunuh virus virus, saya tidak mau penyakit saya benci rumah sakit hindari tekad tidak baik, semoga saya bisa sembuh berjuang terus mencapai kebudhaan saat itu saya tidak beranjak dari sini, sebelum mencapai jalan pembebasan dengan ada tekad itu sangat baik jika tiada tekad terombang ambing.

            Kalau sembuh saya bisa praktik, memang dengan baca paritta bisa media air untuk diminum bisa taruh air dialatar, bisa diberikan terlepas dari agama apapun. Itu sangat membantu baik itu bisa baca paritta sendiri, itu termasuk kebaikan tentu dengan niat menolong itu hal mulia itu bisa dilakukan setiap saat, molekul air bisa berubah itu ada dampak positif jika ada kata negative kata buruk, jadi molekul kacau itu jika diminum tidak baik secara medis air dibaca paritta sangat baik, itu kondisikan karma baik bisa mendukung kesembuhan fangshen melepas ketika mengetahui ada makhluk yang mau dibunuh, bisa hidup bebas tapi fangshen sudah berkembang jadi banyak yang lupa, sebagai pelengkap ritual saja inti fangshen menolong makhluk menderita apa cocok, jangan sampai tidak bisa hidup itu harus bijaksana lalu dengan dana makanan pada binatang itu bisa fangshen, memberikan makanan pada hewan bisa juga disebut fangshen, manusia yang sedang sakit beri obat itu juga fangshen keluarga itu juga penting manusia disekitar kita, butuh perawatan kenapa tidak kita bantu itu fangshen / appaya dana.

            Bebas dari ketakutan, bisa juga menolong diri sendiri ketika oksigen menipis harus hirup oksigen dulu dipesawat, baru bisa menolong orang lain. Kalau sehat baru bisa bantu orang lain boleh disebutkan nama yang sakit, ini siapa namanya yang sakit disebutkan dalam bait ettavatta tekad kita semakin kuat, sebutkan masing masing 1 per 1 sekali cukup jika kepada semua makhluk yang membutuhkan, bisa merenungkan pada diri masing masing itu dalam paritta ettavatta ciram rakkhantu, namanya saja kalau sudah meninggal bisa disebut mendiang sangat bisa sekecil apapun, bisa jadi jasa kebajikan jika lakukan tiap hari itu ibarat air yang diteteskan ditempayan jadi lebih banyak, itu pelimpahan jasa pada yang membutuhkan lakukan perbuatan bajik itu bisa jadi bermanfaat untuk semua yang membutuhkan, semua berdoa bersama bisa membawa keselamatan, kesehatan jika sudah tiada pertanyaan boleh dicukupkan sekian semoga semua makhluk bebas dari penderitaan, semoga semua makhluk berbahagia bisa diterapkan dalam sehari hari, semoga semua makhluk berbahagia bebas dari dukkha sadhu sadhu sadhu.

Komentar

Postingan Populer