PERGAULAN BY BHANTE KUSALASARANO

Berbicara pergaulan ada yang bergaul baik / tidak baik, semua ini tentu kita tidak pungkiri tidak sedikit ke negative, ada juga yang ke positif. Alangkah baiknya kita bergaul dengan orang bijaksana, kita tentu tidak bisa lepas dari bergaul sangat banyak sekali sifatnya berbeda beda, ada orang yang baik ada orang yang tidak baik ketika bergaul dengan orang bijaksana pasti hal manfaat yang dibicarakan, oleh karena itu semua dapat menunjang pengetahuan spiritual kita, tapi jika bergaul dengan orang tidak bijaksana itu akan semakin buruk semakin tidak baik, dalam hal ini penekanan tidak bergaul dengan orang yang tidak bijaksana kita bisa menjaga jarak, kita berusaha agar tidak terkena sikap mereka yang kurang baik, karena jika bergaul dengan orang tidak bijaksana tentu memberikan kerugian untuk kita dalam satu sutta, Sang Buddha menyatakan menyenangi orang orang jahat bergaul dengan mereka yang tidak baik, sebagai salah satu penyebab dari kemerosotan / hancurnya kehidupan seseorang, jika bergaul dengan yang tidak baik ini akan mendukung kondisi karma buruk kita berbuah, karma buruk kita akan semakin bertambah jika kita bergaul dengan bijaksana karma bajik kita akan cepat berbuah, karma baik bertambah kehidupan kita lebih baik dari sebelum sebelumnya, walaupun disini kita diharapkan agar tidak bergaul dengan orang yang tidak bijaksana.

Namun bukan berarti kita membenci / menajuhi mereka, tapi hendaknya bagi orang yang maju pengendalian diri, memiliki cinta kasih & kasih sayang tidak jadi masalah karena memiliki cinta kasih, mereka akan menepis. Tidak akan terpengaruh oleh sikap tidak baik yang dimiliki teman yang tidak baik, karena memiliki cinta kasih & kasih sayang berusaha untuk mengarahkan temannya yang tidak baik, memiliki teman yang bijaskana ini amat penting karena ini yang menunjang spiritual, karena mengarahkan pada hal hal yang positif orang orang yang bijaksana akan berkumpul dengan yang bijaksana, sebaliknya akan berkumpul dengan orang yang tidak bijaksana, seperti raja Ajjata 1 beliau bergaul dengan orang tidak bijaksana karena dihasut bhante Devadatta, dapat segera mungkin dapat tahta kenapa bhante Devadatta seperti ini karena agar dapat dukungan, karena jika jadi seorang raja akan dapat kehidupan yang mudah ingin menjadi pemimpin sangha, menjadi pengganti Sang Buddha walau sudah dapat hartanya, tapi akhirnya dihasut lagi raja Bimbisara ia kembali mengambil harta kekayaan sehingga ayahnya disiksa, sampai meninggal dunia inilah akibat dari yang bergaul dengan orang tidak bijaksana, tentunya akan memberikan kerugian mendatangkan malapetaka untuk diri sendiri, bagaimana untuk jadi sahabat yang baik sahabat yang penolong mereka yang baik ini akan menolong kita, tidak akan malu untuk membantu kita ketika mereka melihat kita tidak baik mereka akan segera menolong kita, sahabat diwaktu senang & susah mereka akan bersama kita bukan bahagia / sukses, tapi jika terpuruk tidak bahagia mereka tetap mensupport kita menjadi bangkit lagi, tidak terpuruk terlalu dalam terhadap kesusahan sebaliknya ketika bahagia teman yang baik akan turut bahagia, mereka akan memunculkan rasa bahagia tiada rasa iri hati, ketika ada hal positif bersama sama mengajak untuk berbuat hal baik sahabat yang memberi nasihat yang baik, demikianlah orang orang bijaksana mereka tahu mana yang baik mana yang tidak baik, pengetahuan cukup luas mereka tidak akan mengarahkan hal tidak baik mereka akan mengarahkan pada hal baik.

Berdana pergi ke vihara itulah sahabat yang baik, sahabat yang memperhatikan keadaan kita, ketika bahagia mereka akan bahagia. Tidak bisa kita pungkiri ada orang baik tapi hidup dilingkungan tidak baik, mabuk mabukan main perempuan dll jika kita melihat dari pengertian secara dhamma, apa penyebab dari hal itu bertemu lingkungan tidak baik itu karena kesamaan dari buah karma kita, nah kenapa kita bisa seperti itu karena kita memiliki sifat dari mereka walau kita memang memiliki sifat baik, tapi tidak tutup kemungkinan kita memiliki kesamaan sifat yang tidak baik, walau yang tidak baik sifat sifat tidak baik memiliki kesamaan dalam hal hal itu, kemudian cara kita supaya tidak terpengaruh oleh sifat sifat tidak baik dari orang itu tentunya kita gimana hendaknya, mampu mengendalikan diri kita memilah & memilih mana yang baik / tidak baik, dengan cara itu tentunya kita tidak akan dapat terpengaruh oleh hal hal negative walau kita berada dilingkungan tidak baik, itu bergantung dari hal yang sekarang bisa hidup dilingkungan itu, yang perlu kita pahami adalah karma yang kita lakukan saat ini hidup dilingkungan tidak baik, itu karena karma dimasa lampau tapi kita bisa mengubah kondisi itu dengan melakukan hal hal karma baru, hal hal yang tidak baik dalam lingkungan sekitar kita tentunya kalau ada orang yang masuk ke dalam masalah, misalnya masuk penjara kalau sikapnya berubah, sikapnya sama seperti sebelumnya / semakin baik itu tidak masalah dimiliki oleh cinta kasih kita yang kuat.

Kita memiliki kebijaksanaan, kita mampu tidak terpengaruh itu bagus bisa membatasi diri tapi jika tidak yakin, jangan bergaul dengan mereka. Dalam hal ini walau tidak bergaul dengan mereka yang tidak baik, bukan berarti kita membenci mereka kita tidak sepatutnya membenci mereka tapi harusnya kasihan, karena segala bentuk perbuatan itu akan kembali kepada mereka sendiri, karena membuat diri mereka menjadi tidak baik hendaknya kita menjaga dari keruntuhan sila, agar tetap memiliki karma yang baik bahwa tidak masalah kita bergaul dengan yang tidak bijaksana, asalkan kita yakin kita ini akan bisa memiliki pengendalian diri kita untuk tidak terpengaruh, oleh sifat tidak baik teman kita walaupun teman kita itu kurang baik, oleh karena kita ini orang yang cukup bijaksana memiliki sifat baik maka teman kita ke arah yang baik, ke hal hal yang positif semoga semua makhluk selalu bahagia.

Komentar

Postingan Populer